ANGEL'S CRY

TAG :

drama
SINOPSIS

Deburan ombak pantai Kuta dan hamparan pasir putih adalah saksi kegigihan seorang bocah bernama Bulan Trisna menjalani kehidupan yang keras. Pagi sejak matahari terbit, hingga matahari tenggelam, Bulan selalu terlihat menyusuri garis pantai. Hujan dan terik matahari tak menyurutkan semangat Bulan untuk menjajakan barang acungnya. Selalu bisa memanfaatkan kelebihannya untuk memancing simpati turis-turis sehingga dengan enteng mereka mau membeli barang dagangannya. Dia harus mencari uang untuk membeli obat bagi kakeknya yang tengah sakit-sakitan.

Tak ada yang tahu bahwa diluar keceriaannya, Bulan memiliki sebuah kehidupan yang menjadi rahasianya sendiri. Di luar waktu sekolah Bulan sering menyepi di sebuah gua kecil. Di dalam gua rahasia itu Bulan kerap berkomunikasi dengan sosok ibunya yang menghiasi alam imajinasinya. 

Sebetulnya Bulan memiliki seorang paman yang bernama Oom Panji. Oom Panji  hidup  berkecukupan  dan  bekerja  sebagai pimpinan di Galeri terkenal tapi sayangnya sejak ayah Bulan meninggal, Oom Panji tak lagi mau berhubungan dengan Bulan, sepertinya ia malu mempunyai keponakan seorang pedagang acung. 

Suatu hari betapa malunya Bulan ketika tiba-tiba saja dia harus menghadapi ejekan dan tawa cemooh dari teman-temannya yang menjuluki “gila”. Di puncak kesedihannya itu Bulan membuat patung tentang seorang ibu yang berduka saat melihat anaknya sedang menangis. Ketika patung itu selesai, Bulan dikejutkan dengan pemunculan seorang bocah bule bernama Kevin McLandon. Bocah yang punya ayah bule dan ibu asal Bali itu. Dengan ulahnya yang kocak Kevin menghibur Bulan supaya tidak menangis lagi. Dalam sekejab mereka menjadi akrab. Kevin yang ayahnya pemilik Galeri antik di Kuta tertarik mengamati patung-patung buatan Bulan yang menurutnya sangat bagus. Terdorong oleh keinginan untuk membantu si Bulan tanpa setahu ayahnya Kevin memajang patung itu di ‘Kuta Beach Antik & Galeri’.

Suatu hari galeri ayah Kevin didatangi wisatawan asal Perancis yang bernama Mr. Scott, ia adalah pemilik galeri terkenal di Perancis yang tertarik dan membeli patung ‘Angel’s Cry’ dengan harga $ 2500 dollar. Oom Panji pengelola galeri milik ayah Kevin, kebingungan mencari tahu asal patung ‘Angel’s Cry’ karena tidak tercatat di dalam buku pembeliannya. Kebingungannya semakin besar ketika suatu hari wisatawan Perancis itu datang kembali dan berniat membeli patung lain karya pematung ‘Angel’s Cry’ yang menurutnya sangat orisinil dan bernilai tinggi. Ayah Kevin yang kebetulan mendengar cerita itu ikutan heran bagaimana mungkin sebuah patung tiba-tiba bisa terpajang di galerinya dan terjual dengan harga mahal tanpa mereka tahu siapa pematungnya. Ayah Kevin menyuruh Oom Panji untuk mencari tahu siapa pematung misterius itu.

Pembicaraan ayahnya dan Oom Panji didengar oleh Kevin yang spontan memberi tahu bahwa dialah yang membawa patung ‘Angel’s Cry’ itu ke galeri. Kevin menghubungi Bulan, diluar dugaan ternyata Bulan marah, kenapa patung yang ia berikan sebagai kenang-kenangan malah di jual oleh Kevin. Kevin dianggap menghianati kepercayaannya. Tapi akhirnya setelah Bulan mencermati niat Kevin, dia bisa memaafkannya.

Buntutnya Desa Sesetan, Ubud, gempar karena tahu patung kayu karya Bulan dihargai jutaan rupiah oleh pembeli dari luar negeri. Patungnya dianggap mewakili patung Bali klasik. Sejak itu nama Bulan menjadi buah bibir penduduk desa. Orang-orang yang semula bersikap sinis kini berbalik ramah pada Bulan. Semuanya berlomba-lomba mencari simpati, tak terkecuali Oom Panji, yang sikapnya kini berubah ramah dan berbaik terhadap Bulan.

Bagaimana nasib persahabatannya dengan Kevin? Mampukah Bulan bertahan ketika dia dihadapkan pada tawaran menggiurkan ketika dirinya akan diadopsi oleh ayah dan ibu Kevin yang jujur menyayanginya? Bagaimana dengan nasib sang kakek jika dia harus meninggalkannya? Haruskah kecintaannya pada sang kakek dan tanah leluhurnya ditukar demi kasih sayang seorang ibu yang selama ini didambakannya?

DIRECTOR
Teddy Setyadi

CINEMATOGRAPHY
Fahmi

MUSIC
Dwiki Dharmawan

CAST
Gisela Cindy, Parvin M Putra,
Raslinna Rasidin, Arzeti Setyawan,
Anne J Cotto, Jose Rizal Manua

SCREENING FORMAT
SD

RATIO
1:1.85

PRODUCTION YEAR
2004

DURATION
95 minutes

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.

FILM TERKAIT